Lembaga Dakwah Kampus(LDK) Akhlakul Karimah(AK) Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas(IAIS) ikuti Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Daerah(FSLDKD) Kalimantan Barat ke-X di Politeknik Negeri Pontianak(POLNEP). Kamis-Minggu (2-5/12/2021).

FSLDKD ke-X yang diselenggarakan di POLNEP bertajuk “Realisasi pemuda membangun peradaban bangsa”, kegiatan tersebut dihadiri oleh 14 perwakilan masing-masing LDK yang ada di Kalimantan Barat.

LDK AK IAIS Sambas mengirim 6 delegasi yaitu Nurkarima, Susi Susanti, Muslimin, Feriyadi, Andre, dan Riskiyansyah. Delegasi yang dikirim tersebut merupakan pengurus harian dari LDK AK.

Adapun agenda dalam FSLDKD ke-X diantaranya adalah malam penyambutan yang digelar dengan tiap-tiap LDK menampilkan kesenian di depan peserta lain, pembukaan yang dihadiri oleh Dr. Syarif Kamaruzzaman, M.Si., selaku kepala perindustrian perdagangan energi dan SDM Prov. Kalbar, PUDIR III POLNEP Dede Irwan, ST., MT, dan Ketua Puskomnas terpilih yaitu Rapanca Indra Mukti, S.E., dilanjutkan dengan seminar kebangsaan dan talkshow, dan yang menjadi agenda penting yaitu sidang dan training for trainer.

Nurkarima yang merupakan delegasi sekakigus Kepala Bidang Kaderisasi, mengatakan bahwa banyak pengalaman bermanfaat yang didapat selama mengikuti FSLDKD Ke-X di Polnep.

“Kesan yang saya dapatkan dalam mengikuti acara FSLDKD X saya mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pengalaman. Bagaimana cara bermusyawah dalam memilih seorang pemimpin, dan materi yang di hadirkan pun sangat luarbiasa, salah satunya yaitu di dalam dialog interaktif, dan mempunyai banyak teman baru dari berbagai daerah di Kalimantan Barat” Ungkapnya.

Tingkatan LDK dibagi menjadi tiga kategori yaitu mula, madya, dan mandiri. LDK AK IAIS termasuk kategori yang masih madya. Dalam forum sidang, terdapat sidang komisi pada pleno 3 yang membahas laporan kerja Pusat Komunikasi Daerah(PUSKOMDA) KALBAR yang terdiri dari Forum Ketua, Komisi A, Komisi B, Komisi C, dan Komisi D.

Feriyadi yang juga merupakan delegasi dari LDK AK, berharap AK dapat menjadi LDK yang mandiri dan bisa bercermin dari LDK lain yang sudah mandiri.

“Harapan saya untuk LDK AK harus lebih bercermin kepada LDK-LDK lain yang lebih maju. Dan profesional dalam mengemban amanah dan tanggung jawab, baik sebagai kader LDK maupun Pengurus LDK. Selanjutnya bisa memperbaiki kinerja LDK untuk kedepannya.” Ujarnya.

Dihari terakhir, peserta diajak berkeliling di Sungai Kapuas menggunakan kapal Galaherang dan singgah di Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak. (Rin)